Saya khawatir dengan keadaan ahir-ahir ini. karena, jarang sekali muncul sastrawan-sastrawan kondang atau penulis kondang seperti zaman Khairil Anwar dll. anak muda cenderung mengeklusifkan diri dengan membentuk geng. atau sibuk dengan dirinya sendiri seperti pacaran atau hal yang tidak berguna lainnya. padahal jika dilihat sisi perkembangan teknologi sekarang lebih maju . kesempatan untuk mengembangkan diri sangat luas dengan fasilitas yang serba ada.
Tak jarang media sosial sekarang menjadi wadah bagi kita semua. namun tak jarang media sosial juga tempat curhat dan marah-marah atau kejelekan lain. sebenarnya inikah yang kita harapkan sebelumnya ketika teknologi ini mulai berkembang.jelas bukan itu kan? saya berpendapat bahwa ketika kita mulai berfikir untuk menulis biasanya muncul dari ide-ide , dan ide itu muncul dari keresahan-keresahan, dan keresahan itu muncul dari permasalahan-permasalahan. tapi, ketika keresahan itu sudah memilih tempat yang pas untuk di tuangkang dan tempat itu adalah media sosial dengan cara marah-marah atau curhat tidak jelas. maka,dari situlah awal dari menurunnya minat masyarakat untuk menulis.
Ada alasan mengapa media sosial itu tidak baik untuk kesehatan mental. fakta membuktikan bahwa sebagian besar aktifitas orang-orang di dalam media sosial itu hanya untuk hal-hal yang tidak penting. lihat saja dan bandingkan antara pengguna yang memanfaatkan media sosial sebagai hal penting dengan pengguna yang hanya berceloteh seperti orang tolol ,pasti lebih di dominasi yang kedua.
Saya mengajak kepada teman semua. manfaatkan semua fasilitas ini. media online seperti blog atau web jadikan temnpat ini untuk menuangkan ide-ide kita. mari kita menulis !!!!
Nb: nulis...Nulis saja..g usah hiraukan anjing menggonggong... Okey..