Hasil ini didapati pada mereka yang berjalan sejauh 10,8 kilometer. Sedangkan, bagi mereka yang kurang gerak, proses penuaan tetap terjadi seperti biasa.
“Penelitian menunjukkan,beberapa aktivitas terutama berjalan kaki, mampu meningkatkan ukuran otak,” ujar Kirk Eriksson dari University of Pittsburgh.
Saat seseorang mengalami penyusutan, tanda yang cukup terlihat adalah berkurangnya kemampuan mengingat. Tubuh yang kurang gerak, ditambah jarang melakukan aktivitas yang melibatkan kerja otak, bisa memicu terjadinya alzheimer atau kepikunan. Alzheimer merupakan bentuk umum demensia yang secara perlahan membunuh sel-sel otak.
references by sidomi