Berbagai komentar membanjiri status tersebut terutama ucapan rasa syukur atas prestasi yang ditorehkan oleh Musa.
Musa yang lebih dikenal dengan Musa Hafizh cilik lahir di Bangka pada tahun 2008; umur 8 tahun). Selain menghafal Alquran ia juga menghafalkan matan-matan hadis penting, seperti Arbain Nawawi dan lainnya.
Namanya terkenal ke khalayak ramai baik di dalam negeri maupun di Malaysia dan Singapura setelah mengikuti dan meraih juara pertama pada program Hafiz Indonesia 2014 di RCTI.
Sebelumnya Musa diutus untuk mengikuti perlombaan hafalan Alquran tingkat Internasional di Jeddah, Arab Saudi juga mewakili Indonesia dimana Musa menjadi yang termuda dalam ajang tersebut dan menduduki peringkat ke-12 dari 25 peserta yang ikut bertanding.
Pada bulan Agustus 2014, Musa memperoleh piagam penghargaan tingkat nasional dari MURI sebagai Hafiz Al-Quran 30 Juz termuda di Indonesia.
Musa Mengaji Tiga Kali Sehari
Agar lafal dan ayat-ayat Alquran tetap melekat diingatan sang buah hati, La Ode Abdul Hanafi mewajibkan putranya Musa (7) mengaji tiga kali dalam sehari.
Meski fokus dengan pendidikan agama, namun pria keturunan Buton Sulawesi Tenggara ini tak lantas mengabaikan pendidikan formal Musa.
" Agar tidak lupa, sehari tiga kali saya dampingi dia membaca Alquran. Agar Musa berkonsentrasi, kami orangtua memilih jalur pendidikan secara home schooling," ungkap Abdul Hanafi, Rabu (6/4/2016) sore.
Abu Musa La Ode Abu Hanafi, ayah Musa, mengabarkan berita gembira yang sama. Atas prestasi putranya itu, sang ayah tak lupa mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang selama ini mendukungnya.
"Juara 3 MHQ Internasional Mesir... MUSA.
Terimakasih kepada
1. Ibu saya atas doanya untuk cucunya
2. Istri saya yang setia menunggu saya
3. Bapak Bupati Bangka Barat Farhan Ali ( terima kasih dukungannya pak )
4. Kemenag pusat
5. KBRI Mesir
6. KESRA Bangka Barat
?#?Alhamdulillah?"
Musa ditemani ayahnya berangkat ke Kairo pada 8 April 2016. Di sana ia mengikuti MTH Internasional kelas 30 Juz sebagai wakil resmi Indonesia yang berlangsung pada 10 sampai 14 April 2016.
Sebagai bentuk penghormatan, Presiden Mesir melalui Menteri Wakaf Muhammad Mukhtar Jum'ah mengundang Musa bersama ayahnya untuk datang kembali ke Mesir pada Ramadhan 2016.
references by bangkatribunnews/bangkapos