HIjab Fest 2016 Akan Digelar Di Sabuga Bandung

Gelaran Indonesia Hijab Fest 2016 kali ini akan diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha Bandung, dari tanggal 28 April – 1 Mei 2016. Acara keenam ini pastinya acara yang sangat luar biasa dimana disini tidak hanya muslimah tanah air yang ikut berapresiasi melainkan juga muslimah negara tetangga yang juga turut hadir.

(images of hijab fest 2015 by @ranihatta)

“Ini adalah acara kali keenam yang kita selenggarakan di kota Bandung. Acara ini diselenggrakan selama empat hari dengan menampilkan dua bintang tamu besar” jelas Sheena krisnawati, selaku Founder Indonesia Hijab Fest kepada wartawan, Rabu (27/4/2016).

Indonesia Hijab Fest kali ini akan dihadiri oleh penyanyi Tulus dan Kahitna pada tanggal 28 April 2016 dan 29 April 2016. Selain Tulus dan Kahitna kamu juga bisa menikmati beberapa pameran lainnya yang tersedia hingga fashion show. Juga akan ada talkshow dengan Inneke Koesherawati, serta akan kedatangan para pemain film Surat Untuk Kartini seperti Chico Jerikho, Rania Putrisari dan Ence Bagus.


Bisnis busana muslim di Jabar relatif terus meningkat. Founder Indonesia Hijab Fest Sheena Krisnawati mengatakan itu dilihat dari makin maraknya para perajin busana muslim. Menurutnya, para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) ini setiap tahun bertambah secara signifikan. Pada 2015 lalu, pelaku UMKM fesyen busana muslim ini terhitung sebanyak 60 unit.

"Tahun ini, Indonesian Hijab Fest 2016 diikuti 108 UMKM. Pertumbuhan pelaku UMKM bisnis fesyen muslim ini tiap tahun meningkat," kata Sheena di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Rabu (27/4).

Untuk gelaran tahun ini, dia memasang target realistis. Ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air relatif belum stabil. Selama pameran yang berlangsung di Sabuga pada Kamis-Minggu (28/4-1/5) mendatang, total transaksi yang terjadi sekitar Rp3 miliar.

"Target ini sama dengan tahun lalu. Semoga di masa perekonomian yang masih melambat ini, pasar bisa tetap berminat," ucapnya.

Sheena pun mengharapkan setiap gelaran fesyen busana muslim ini membawa peran positif bagi industri hijab. Dengan karya kreatif dan orisinal serta didukung kualitas dan kesanggupan para kreator, dia berkeyakinan Indonesia menjadi kiblat fasyen hijab dunia pada 2020 mendatang.

Sejak pertama digelar pada 2012 lali, Indonesian Hijab Fest ini mendapat respons positif. Tak hanya menarik minat pelaku bisnis domestik, apresiasi pun diberikan dari muslimah negeri jiran. Ini tampak dari tingginya animo muslimah dari negara tetangga untuk hadir berkunjung.

Beberapa brand hijab yang akan mengikuti pameran ini, di antaranya Maima Indonesia, Monel, GDA'S by Ghaida, KIMI, RGZ, Hijabchic, Malana Indonesia, Deenay, Dress Up For Faith, Nadjani Indonesia, Rashawl, Abame, Julies Look, Legan, Zaya, Zysku Xena, Ridcoll, DNC Shoes & Apparel, Mexitalia, Juniperlane, dan masih banyak lagi.


Tak mau muluk-muluk, Indonesia Hijab Fest 2016 yang diselenggarakan selama empat hari, mulai dari 28 April hingga 1 Mei. Ini menargetkan transaksi sama dengan gelaran tahun sebelumnya yaitu, Rp 3 miliar. 

Menurut Founder Indonesia Hijab Fest 2016, Sheena Krisnawati ditengah melemahnya daya beli saat ini. Pihaknya berupaya lebih realistis dan tidak memasang target transaksi yang tinggi. "Ini sama seperti tahun lalu, tahun ini pun kami memasang target yang sama. Ya syukur-syukur bisa lebih besar tentunya," kata dia saat jumpa wartawan di Sabuga, Rabu (27/4). 

Diharapkan dengan target transaksi tersebut bisa mencapai angka yang sama, asalkan tak ada penurunan. Dengan hadirnya merek-merek anyar dalam hajatan ini diharapkan mampu menjadi acuan peningkatan tersebut. 

"Banyak merek baru dan juga merek lama yang tentunya sudah memiliki pelanggan sendiri. Mereka pedagang online kan setidaknya bisa bertemu langsung dengan konsumennya dalam acara ini," ujar dia. 

Untuk target pengunjung sendiri, Sheena memasang target 20 pengunjung selama empat hari. Di mana hari terakhir diharapkan bisa membuat pengunjung semakin banyak berdatangan karena tepat di akhir pekan.



reeferences by fokusjabar, inilahkoran, merdeka