Salam sahabat jitu. Mungkin anda bertanya-tanya apa maksud dari artikel ini ? siapa orang yang namanya disebutkan di judul postingan kali ini ? seberapa berjasa kah dia ?. Untuk lebih mengenal siapa beliau. Mari kita simak artikel ini sampai selesai.
Dwight David Eisenhower, lahir di Denison, Texas, 14 Oktober 1890 – meninggal di Washington, D.C., 28 Maret 1969 pada umur 78 tahun, beliau juga dikenal dengan nama panggilan "Ike", tentara dan politikus Amerika. Ia menjabat Presiden Amerika Serikat ke-34 (1953–1961).
Sebelum menjadi Presiden Amerika ke-34, Dwight Eisenhower telah mempunyai karier yang mengesankan dalam bidang kemiliteran. Ia mahir sekali dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota staf, dan ia menjalankan tugas di bawah tiga Jenderal, antara lain Jenderal Douglas McArthur. Setelah Jepang menyerang Teluk Mutiara di Hawaii, pada Desember 1940. Kepala Staf Amerika Jendral George Marshall, mengangkat Dwight Eisenhower menjadi Kepala Bagian Perencanaan Perang Staf Umum Departemen Perang Amerika, dan kemudian menjadi Pembantu Kepala Staf. Tak lama sesudah itu ia naik pangkat menjadi Mayor Jenderal. Pada November 1942 sebagai Letnan Jenderal, Dwight Eisenhower memimpin pendaratan tentara sekutu di Afrika Utara. Pada 1944 ia diangkat menjadi Panglima Tertinggi Pasukan Sekutu yang menyerbu Perancis. Penyerbuan itu akhirnya menghasilkan penyerahan Jerman pada 8 Mei 1945.
Sesudah perang, Dwight Eisenhower berturut-turut menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Amerika, Presiden Universitas Columbia di New York, dan Panglima Tertinggi pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, di Paris. Pada saat itu, baik Partai Demokrat maupun Partai Republik membujuknya supaya bersedia menjadi calon Presiden masing masing. Akhirnya ia terpilih menjadi Presiden dengan perbedaan suara yang banyak sekali.
Dengan berunding berdasarkan kekuatan militer Presiden Dwight Eisenhower berusaha meredakan ketegangan akibat perang dingin. la antara lain berhasil mengadakan penghentian tembak menembak sepanjang perbatasan Korea Selatan, dan menutup perjanjian perdamaian yang menjadikan Austria sebuah negara netral. Presiden Eisenhower mendirikan NASA pada tahun 1958 dengan orientasi sipil ketimbang militer, untuk memajukan dan mendorong kemajuan ilmu ruang angkasa dalam situasi damai. Presiden Dwight Eisenhower, yang dua kali berturut-turut menjadi presiden sampai 1960, menyebutkan dirinya seorang moderat.
- la berpegang pada sistem pasar bebas.
- Menentang pengawasan pemerintah atas harga-harga barang-barang dan kenaikan gaji.
- Mencegah keterlibatan pemerintah dalam pertentangan antara kaum buruh dan pihak majikan.
- Mendorong program-program peluru kendali dan melanjutkan bantuan luar negeri.
Dalam awal masa pemerintahannya, Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan desegregasi sekolah di seluruh Amerika. Untuk menjamin agar sekolah-sekolah di kota Little Rock di negara bagian Arkansas taat pada keputusan sebuah mahkamah federal untuk mengadakan desegregasi, Presiden Dwight Eisenhower mengirim pasukan tentara ke kota tersebut. la juga memerintahkan desegregasi dijalankan sepenuhnya di kalangan angkatan bersenjata Amerika. Ia berkata
"Di Amerika Serikat tidak boleh ada warga negara kelas dua"
- Ia mengadakan program rakyat ke rakyat yang mengajurkan agar rakyat biasa dari semua negara saling bertemu dan berbicara untuk memupuk saling pengertian dan persahabatan. Dari program ini timbullah program hubungan persaudaraan antara kota-kota Amerika dan kota-kota negara-negara lain. Kini lebih dari 100 kota Amerika mempunyai hubungan semacam itu dengan kota-kota di seluruh dunia. Program ini dinamakan sister city.
- Presiden Eisenhower dengan gembira menyaksikan perkembangan programnya "atom untuk perdamaian." Dalam program itu, Amerika menyumbangkan uranium kepada negara-negara berkembang demi kesejahteraan manusia. Pada 1958, Indonesia mendapat bantuan sebanyak $ 350.000 sebagai sumbangan untuk pembangunan reaktor atom di Bandung.
Sebelum meninggalkan Gedung Putih pada Januari 1961, Presiden Eisenhower menganjurkan agar kekuatan militer Amerika tetap dipelihara, tetapi juga memperingatkan bahwa pengeluaran anggaran belanja yang sangat besar dan terus menerus untuk keperluan militer dapat membahayakan cara hidup rakyat Amerika. Dalam kata perpisahannya ia berdoa semoga semua bangsa di dunia ini hidup bersama dalam damai, berdasarkan rasa kasih sayang dan saling menghargai antara sesama manusia. Eisenhower meninggal dunia akibat serangan jantung pada 28 Maret 1969 di Washington, D.C.. Ia meninggalkan isterinya dan seorang putera yang kala itu sedang bertugas sebagai Duta BesarAmerika untuk Belgia.
Pengganti Presiden Eisenhower adalah Presiden John F. Kennedy. Presiden Kennedy mengambil jalan yang berbeda dari yang biasa di tempuh Presiden Eisenhower. Sementara Eisenhower banyak bersandar pada pembuat kebijakan luar negrinya, terutama Mentri Luar Negri John Foster Dulles dan Direktur CIA Allen W. Dulles, Kennedy berusaha sedikit mungkin bergantung pada para penasehatnya. Kennedy banyak mengandalkan hasil pemikirannya sendiri, dia sendirilah yang memegang kendali atas politik luar negri pemerintahannya.
Anda tentu tau, apa yang terjadi setelah itu bukan ? Mungkin biografi singkat Dwight D. Eisenhower ini bisa anda temukan di wikipedia, saya hanya bertugas "merepost". Ada rumor yang menyebutkan pada masa Presiden Eisenhower ini, Indonesia menjalin hubungan yang sangat harmonis meskipun sang petinggi kedua Negara dikenal kurang akrab. Tapi satu hal yang bisa kita ambil dari sikap petinggi Negara saat itu. Jauhkan Urusan Pribadi dari Urusan Negara.
Semoga informasi ini menambah wawasan anda sahabat jitu. Sampai jumpa diartikel berikutnya, salam sahabat jitu.